Monday, October 8, 2018

GMNI MAMUJU : Indonesia Harus Keluar Dari IMF



"Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sendiri sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka." (Bung Karno)


Mengenai pertemuan tahunan IMF “INTERNATIONAL MONETARY FUND” yang diselenggarakan di Indonesia, tepatnya di bali pada tanggal 8 Oktober 2018 ( hari senin ) dengan didanai aggaran negara Ratusan Milyar Rupiah. Dalam penyelenggaraan IMF ini sebagai lembaga internasional yang tujuan pembentukannya untuk membantu perekonomian keanggotaannya tentunya akan membahas tentang konstalasi perekonomian dunia, dan indonesia sebagai tuan rumah penyelenggara pertemuan IMF dan WB ini akan juga berdampak terhadap stabilitas perekonomian indonesia.
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa IMF dan World Bank (WB) adalah representatif daripada sebuah sistem Neoliberalisme dalam bentuk organisasi yang bekerjasama dalam hal peningkatan ekonomi. Namun perlu kita mencatat bahwa, IMF dan WB itu berlindung dalam balutan sistem Liberalisme yang ditopang oleh Kapitalisme, sehingga jika terjadi sebuah krisis dalam tubuh kapitalisme ini akan berdampak sangat kuat terhadap IMF dan WB dan tentu juga akan dirasakn oleh semua negara yang berada dalam keanggotaannya termasuk Indonesia. Sehingga inflasi ekonomi akan sangat mungkin terjadi bahkan krisis ekonomi adalah sebuah keniscayaan yang tidak bisa terhindarkan.


Karena itu Sebagai lembaga Kemahasiswaan/kepemudaan GERAKAN MAHASISWA NASIONAL INDONESIA (GMNI) Cabang Mamuju dalam melihat pertemuan tahunan IMF ini akan sangat berdampak terhadap ekonomi indonesia. Sebagai organisasi kemahasiswaan yang berideologikan MARHAENISME yang diwariskan oleh Bung Karno, kami menganggap bahwa indonesia hari ini kehilangan jati diri dan telah terhegemoni oleh politik dunia yang mengakibatkan ketergantungan terhadap sistem Kapitalisme dan Neoliberalisme dan terwujud dalam aktivitas keanggotaan Indonesia dalam IMF ini . padahal Bung Karno berkali-kali mengatakan TRISAKTI adalah jalan menuju tatanan masyarakat Pancasila seperti yang diimpikan. Berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi, Berkepribadian dalam kebudayaan. Namun apa yang dibangun oleh Bung Karno, dan cita-cita yang di inginkan belumlah terwujud. Bahkan sampai-sampai hampir lenyap dalam benak dan alam pikiran masyarakat indonesia pada umumnya. Karena itu kita perlu kembali menggali gagasan Bung Karno agar tak kehilangan arah kemana tujuan Indonesia yang sesungguhnya.

Karena itu pula DPC GMNI MAMUJU memberikan tuntutan kepada Pemerintah Republik Indonesia untuk :
1. INDONESIA HARUS KELUAR DARI KEANGGOTAAN IMF
2. STOP PEMINJAMAN HUTANG TERHADAP IMF
3. TERAPKAN KONSEP TRISAKTI
4. MEMBANGUN SDM YANG BERKUALITAS UNTUK PENGELOLAAN SDA SECARA MANDIRI
5. WUJUDKAN KEDAULATAN PANGAN
6. NASIONALISASIKAN ASET ASING YANG ADA DI INDONESIA


"Kita bangsa besar, kita bukan bangsa tempe. Kita tidak akan mengemis, kita tidak akan minta-minta apalagi jika bantuan-bantuan itu diembel-embeli dengan syarat ini syarat itu. Lebih baik makan gaplek tetapi merdeka, dari pada makan bistik tetapi budak," kata Bung Karno saat berpidato pada HUT Proklamasi Kemerdekaan RI tahun 1963.


MERDEKA...!!!
GMNI JAYA...!!!
MARHAEN MENANG...!!!

No comments:

Post a Comment